Stasiun Rotterdam masih dibungkus cahaya oranye berkilauan oleh mentari awal musim semi 23 Maret 2012, ketika aku bersama Prof Lincolin disambut teman-teman exchange dan dual degree MMUGM di salahsatu sudut. Sesampai di kampus Rotterdam School of Management, yang kemudian dilanjut ke Erasmus University, yang berlokasi di kompleks yang sama, dipimpin oleh Prof Marwan, semua upaya jejaring dan peningkatan kerjasama via MoU lancer terlaksana.
Perjalanan berlanjut ke mitra handal lainnya diujung utara negeri van Oranje ini, tepatnya di Rijkuniversitet Groningen (RuG). Menumpang 3 jam perjalanan, sampailah kami di kota yang cantik ini menjelang temaram di pelataran NH hotel, tak jauh dari Grote marks square. Rieks Bos, international officer RuG dengan fasih membantu kami menjelajahi kampus dan memperlancar penandatanganan peningkatan kerjasama antara FEB UGM dan FEB RuG. Di kota ini, sungguh gembira bersua dengan mas hengki dan mbak Bulan yang sedang berjuang menyelesaikan S3.
Prof Obenhaus menjamu kami di salahsatu restoran terbaik di salah satu sudut kota Vienna Austria, selepas kami menyeberang alun-alun kota. Keesokan harinya, selepas diskusi yang cukup panjang di kampus Vienna University of Economics and Business (WU atau Wirtschafts Universitat Wien) yang berdiri 1898, kami terbang ke Insbruck university. Kota ini terletak di lembah dikeliliki pegunungan yang memikat akan saljunya, tak heran menjadi surga ski selain puncak Alpen di Swiss. Mathis Schennach selaku international officer sangat membantu memperlancar penandatanganan MoU dan diskusi dengan dekan FEB University of Innsbruck. Kota yang terkenal akan Goldenroof nya ini menjadi destinasi terakhir dank e tanah air lah kami kembali diawal April dengan bergenggam-genggam optimisme akan kemanfaatan berbagai jejaring di Eropa.