Mas Silih setengah berteriak setengah bercanda….ayo duduk di depan, yang duduk di depan akan jadi menteri sedangkan yang duduk di belakang akan jadi wakil menteri. Candaan ini cukup ampuh juga diantara riuh 300 an peserta seminar membedah strategi Toyota di kampus MM UGM. Seminggu lalu, ketika panitia mengirimkan SMS kepadaku, untuk mengupas strategi Toyota, terbayang antusias wajah berseri peserta yang ingin belajar bersama. Senin siang itu, ruangan auditorium berlantai dua itu disesaki mahasiswa yang untungnya cukup dimanjakan oleh nyamannya udara awal musim hujan di pertengahan Oktober 2011.
Paparan tim marketing Toyota yang 4 jam lalu baru mendarat di Adi Sucipto, menyajikan dengan gamblang potret perjalanan 40 tahun di tanah air. Pabrikan otomotif besar yang dirintis dari pabrik mesin tenun yang kemudian diubah oleh Kiichiro Toyoda menjadi pabrik mobil sejak 1933, membuktikan keberhasilannya untuk merajai tanah air, ditunjang dengan merek legendarisnya Kijang yang menjadi mobil keluarga Indonesia yang paling fenomenal. Kini avanza pun menjadi pilihan utama yang pada mulanya untuk mensiasati penurunan daya beli saat krisis ekonomi menerjang sejak 1997.
Buku 40 tahun perjalanan Toyota, bersampul merah marun hardcover itu erat kugenggam sebagai souvenir dari Toyota Astra Motor, setelah kuselesaikan presentasi dan kujawab beberapa pertanyaan dari peserta. Intinya Toyota Way yang berpilarkan 4P yaitu philosophy, process, people & partner, dan problem solving oriented menjadi pembeda dan sumber keunggulan. Sebagai balasannya, kukutipkan sebaris pantun, Ayu Ting Ting beli sabun naik kopaja, yang penting selamat ulang tahun Toyota.