Suatu pagi di akhir Maret 2004, matahari baru setombak menyinari ujung GTA (Griya Taman Asri), putra keduaku yang baru 4 bulan, mas Rendra, sedang digodain kakaknya, Mbak Diva, ketika HP sejuta umatku berdering. Dari ujung telpon, aku diminta segera ke kampus menghadap pak Dekan (Prof Zaki Baridwan). Setelah menghadap beliau, aku diminta bersama mbak Wulan (Wulan Wimbari,MBA) membantu pengelola program S2 dan S3 FEB UGM yang saat itu dipimpin tim pak Ins (Prof Insukindro), pak Yogi (Prof Jogiyanto) dan pak Hani (Dr Hani Handoko). Di gedung tiga lantai di sebelah utara gedung utama inilah, aku berkesempatan selama 33 bulan belajar mengelola organisasi sebagai deputi akademik.
Awal Januari 2007, aku kembali ke gedung sosiohumaniora membantu Wakil Dekan 1 almarhum pak Masykur (Dr Masykur Wiratmo) sebagai asisten beliau mengkoordinasikan kegiatan akademik di 10 program di bawah FEB UGM. Tentu saja, aku tetap mengajar dan terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian dan pelatihan di bidang ilmu manajemen, yang sejak awal kuniati untuk aku tekuni. Bulan ke 8, aku menghadap WD 1, pak Lincolin (Prof Lincolin Arsyad), aku berpamitan dan mohon doa karena akhir bulan tersebut harus berangkat studi S3 ke NCU di kota Chungli yang terletak 1 jam perjalanan kereta dari Taipei. Akhirnya, saat itu kembali tiba, ketika harus berpisah kembali dengan keluarga kecilku yang semakin meriah diwarnai suara anak-anakku.